Pages

ann-hirt.blogspot.com. Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 13 Juni 2013

Kelenteng Cantik Di Semarang : Sam Poo Kong

Saya bener-bener ga tahu kalo ada kelenteng di Semarang, apalagi yang besar banget. Ketika temen ngajak pun saya masih ga terlalu percaya..serius ada kelenteng di Semarang??..begitu ucap saya dalam hati.
Pas nyampe di gerbangnya, terkesimalah dibuatnya hahahaha..beneran ada ternyata dan cantik pula. Masuk dengan bayar tiket sebesar... (lupa -____- tapi ga mahal kok)
Saya dan teman-teman cuma berkeliling sebentar sekedar “been there, picture thatjadinya minim info yang kita dapat mengenai sejarah kelenteng ini .....
menyesal L

Berikut informasi mengenai Kelenteng Sam Poo Kong yang dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/Klenteng_Sam_Po_Kong :
Kelenteng Gedung Batu Sam Po Kong adalah sebuah petilasan, yaitu bekas tempat persinggahan dan pendaratan pertama seorang Laksamana Tiongkok beragama islam yang bernama Zheng He /Cheng Ho. Terletak di daerah Simongan, sebelah barat daya KotaSemarang. Tanda yang menunjukan sebagai bekas petilasan yang berciri keislamanan dengan ditemukannya tulisan berbunyi "marilah kita mengheningkan cipta dengan mendengarkan bacaan Al Qur'an".
Disebut Gedung Batu karena bentuknya merupakan sebuah Gua Batu besar yang terletak pada sebuah bukit batu., orang Indonesia keturunan cina menganggap bangunan itu adalah sebuah kelenteng - mengingat bentuknya berarsitektur cina sehingga mirip sebuah kelenteng. Sekarang tempat tersebut dijadikan tempat peringatan dan tempat pemujaan atau bersembahyang serta tempat untuk berziarah. Untuk keperluan tersebut, di dalam gua batu itu diletakan sebuah altar, serta patung-patung Sam Po Tay Djien. Padahal laksamana cheng ho adalah seorang muslim, tetapi oleh mereka di anggap dewa. Hal ini dapat dimeklumi mengingat agama Kong Hu Cu atau Tau menganggap orang yang sudah meninggal dapat memberikan pertolongan kepada mereka.[1]
Menurut cerita, Laksamana Zheng He sedang berlayar melewati laut jawa ada seorang awak kapalnya yang sakit, ia memerintahkan membuang sauh. Kemudian ia merapat ke pantai utara semarang dan mendirikan sebuah masjid di tepi pantai yang sekarang telah berubah fungsi menjadi kelenteng. Bangunan itu sekarang telah berada di tengah kota Semarang di akibatkan pantai utara jawa selalu mangalami pendangkalan diakibatkan adanya sedimentasi sehingga lambat-laun daratan akan semakin bertambah luas kearah utara.
Konon, setelah Zheng He meninggalkan tempat tersebut karena ia harus melanjutkan pelayarannya, banyak awak kapalnya yang tinggal di desa Simongan dan kawin dengan penduduk setempat. Mereka bersawah dan berladang ditempat itu. Zheng He memberikan pelajaran bercocok-tanam serta menyebarkan ajaran-ajaran Islam.
Berikut beberapa foto narsis yang sempet diambil.... LOL
Gerbang Kelenteng

Ini didepan tempat penyewaan kostum, buat difoto ala Raja/Ratu China



Temenku :)
Patung Zheng He atau Cheng Ho


Dibawah patungnya

0 komentar:

Posting Komentar

 
www.blogtopsites.com/travel/" title="Travel Blogs" target="_blank">www.blogtopsites.com/v_161722.gif" alt="Travel Blogs" />
www.blogtopsites.com" style="font-size:10px;">blog directory