Pages

ann-hirt.blogspot.com. Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 28 November 2013

3 Kota 2 Negara : Nyobain Naik Sleeper Train Butterworth – KL

Hampir 2 bulan ga update blog, sibuk nyari pundi-pundi buat long trip berikutnya hihihi. Dan sekarang baru sempet buat update lagi, di post ini saya mau share pengalaman pertama naik kereta sleeper dari kota Butterworth ke Kuala Lumpur.
Saya emang bukan pengguna rutin kereta, jadi dipastikan jarang banget naik kereta, bisa dihitung dengan jari tangan berapa kali saya naik kereta, itupun kereta ekonomi jurusan Bogor, tapi belom lama ini akhirnya saya naik kereta ke Bandung, Yeayy…
Lanjut ke tema semula, jadi setelah keliling seharian di George Town Penang, sekitaran magrib kami nyebrang ke Butterworth untuk lanjut ke Kuala Lumpur, dari pelabuhan cukup jalan kaki 5 menitan menuju stasiun kereta Butterworth. Banyak juga bus malam yang parkir cari penumpang menuju Kuala Lumpur. Ketika itu lagi ada perbaikan disekitar stasiun jadinya agak serem-serem dikit hehehe.
Masuk ke sebuah bangunan kecil ternyata itu tempat beli tiket dan ruang tunggu, langsung konfirmasi ulang ke petugasnya mastiin tiket kita valid. Nunggu sekitar 3 jam, mulai dari jajan pop mie buatan Malaysia, ngobrolin penumpang lain yang lagi nunggu juga, main hape akhirnya tibalah saatnya boarding ke kereta. Saya excited banget penasaran seperti apa sleeper train itu. Bentuk luarnya sih sama aja seperti kereta disini,pas masuk gerbong sesuai di tiket berjejerlah tempat tidur bertingkat. Jadi ternyata ga semua gerbongnya sleeper.

Ticket Counter

bersih yah...

Tertera di tiket tempat tidur saya no. 12 gerbong S6, dan teman saya no. 11, ternyata tiket saya lebih mahal 6 ringgit daripada teman saya, mungkin karena tempat tidur saya terletak dibawah sedang teman saya diatas hihihi.
Seprei dan  bantal   rapih dan bersih ada tirai penutup juga. Bisalah saya tidur nyenyak dengan keadaan kaya gini hahaha. Sempet kenalan juga sama mahasiswi yang mau mudik di KL, mulailah tanya-tanya seputar sleeper train dan kota Kuala Lumpur. Jadi lama perjalanan ke KL sekitaran 7 jam  dan kalau bawa koper bisa ditaruh di lorong aja, ga hilang katanya, kalau tas tangan, ransel atau yang ada isi berharganya taruh diatas kasur aja, dekap sambil tidur hehehehe.

lumayan empuk kasurnya :D
Petugas cek cek tiket penumpang, keretapun jalan dan mulai para penumpang tutup tirai masing-masing, tidurrrrr… sayapun ga ketinggalan langsung tidur, cape banget seharian penuh main di George Town. Sempet 2-3 kali kebangun mastiin ransel saya masih nyangkut ditangan, takut ilang hahaha. Keretanya ga terlalu cepat jalannya sekitar pukul 7 sampailah di KL Sentral. Horeee Welcome to Kuala Lumpur.
Cerita jalan-jalan di KL akan menyusul di next post J


Selasa, 08 Oktober 2013

3 Kota 2 Negara : Seharian Di Penang


Masih dari rangkaian cerita trip 3 Kota 2 Negara yang terdiri dari 3 Kota 2 Negara : First Stop Singapura dan Naik Bus Malam Singapura-Penang selanjutnya adalah cerita selama seharian main di kota George Town, Penang.
Untuk trip Penang ini itinenarynya dihandle oleh teman saya, jadi saya tinggal ikutin aja kemananya.Pagi buta sudah sampai di terminal Sungai Nibong, masih sepi banget jadi kami cari musolah buat solat subuh ama ganti baju. Ga apa-apalah ga mandi yang penting cuci muka, gosok gigi dan ganti baju biar pas poto tetep kinclong hahaha...Di Penang inikan cuma seharian aja, tapi bakalan gempor juga punggung ini kalo bawa ransel kemana-mana. Ransel saya ransel biasa kaya buat ke sekolah tapikan tetep aja berat dan kurang bebas gerak. Jadilah kami berpikir untuk cari penitipan tas di terminal itu biar badan lebih ringan bergerak, cukup pake tas selempang aja. Nyari-nyari ga ketemu, kemudian kita ke toilet deket musolah dan ternyata penjaganya itu orang Indonesia. wahhhh langsung kenalan dan ngobrol deh. Namanya Mba Sri asal Jawa, ramah orangnya dan dia menginfokan kalo kita bisa menitipkan tas di konter penjualan tiket bus Sri Maju yang ada di terminal ini. Info ini berarti banget dunk buat kita hihihi, langsung datangin konternya dan seorang ibu yang kita panggil Makcik Ana mengijinkan karena kami kan naik Sri Maju dari Singapura, yes gratis pula :)
Untuk menuju kota George Town kita harus naik bus lagi dari terminal ini, ada dua nomor bus, yang kami naiki bus RapidPenang no 301 (kalo ga salah) intinya bus yang melewati Komtar (Komplek Tun Abdul Razak) yang harus kami naiki. Bus disana kita harus bayar ke supirnya dengan menyebutkan tempat tujuan dan supirnya langsung ngasih kuitansi kecil gitu.
Setelah berbingung-bingung ria di Komtar karena ternyata harus nyambung lagi dengan bus gratis kodenya MPPP,  akhirnya sampai juga di kota George Town yang penuh dengan bangunan tua. Kota ini masuk dalam daftar UNESCO World Heritage.
Bangunan tuanya seh masih ori kolonial gitu tapi cuacanya panas banget, sempet mampir ke Masjid Kapitan Keling buat sholat zuhur sekalian ngadem.
Komtar
Add caption

Town Hall di Padang Kota Lama

City Hall di Padang Kota Lama
bangunan ini diantara City Hall dan Town Hall
Masjid Kapitan Keling :)


Suasana di George Town

St. George Church
Bangunan tua depan St. George Church, kayaknya kantor pemerintahan
Saya seh ga yang terlalu kagum gimana gitu sih hehehe, apalagi saya juga liat banyak tempat yang kumuh, jadi ya biasa aja, tetep bagusan tempat-tempat di Indonesia.
Sempet juga nyicip rujak beli di Padang Kota Lama, tulisan di spanduk mobil penjualnya sih tertulis "Rojak Menjerit" yang mungkin artinya pedas sekali, tapi pas dicicipin jauh banget dari rasa pedas, manis banget malah hahaha.
Mobil penjual rujak

Rujak yang manis :))
Kelar keliling seharian, kami lanjut ke pelabuhan jetty untuk nyebrang ke Butterworth mau ngejar kereta malam menuju Kuala Lumpur. Dan ternyata naik ferrynya gratis lama perjalanan cukup 15 menit aja. Oya ferrynya bayar kalo kita naik dari Butterwoth ke Pulau Penangnya alias arah sebaliknya, bayar 1,2 RM. Dari pelabuhan Butterworth cukup jalan kaki 5-10 menit menuju stasiun kereta Butterworth. Ga sabar mau nyobain sleeper train menuju Kuala Lumpur.
suasana di dalam ferry menuju Butterworth


Sabtu, 07 September 2013

3 Kota 2 Negara : Naik Bus Malam Singapura-Penang

Kelar trip di Singapura selama 2 hari 1 malam, kami lanjut ke destinasi berikutnya yaitu Penang. Dari Singapura naik bus malam. operator yang kami pilih adalah bus Sri Maju. pangkalannya di Golden Miles Complex di daerah Lavender. Banyak operator bus menuju berbagai kota di Malaysia berangkat dari sini.
Golden Miles Complex itu seperti pertokoan yang di lantai dasarnya banyak operator bus atau semacam travel agent gitu. kita pun check in dan di ujung bangunan itu banyak bus parkir, dan disanalah bus kami sudah standby. saya perhatikan bus-busnya bagus semua, lebih tinggi bahkan ada yang dua lantai. saya jadi penasaran gimana bentuknya bus yang akan saya naiki ini. ternyata parkir di belakang, supir dan keneknya udah siap di dalam bus. pas masuk dari pintu depan langsung ada tangga, jadi bangku penumpang itu jauh lebih tingga dari bangku supir. dan tempat supir itu ketutup atasnya. pantesan bus-bus nya tinggi-tinggi banget karena desainnya seperti itu. tapi bus saya ini walaupun tinggi ga tingkat untuk penumpangnya, mungkin bagasi dibawah lebih besar kali ya dari bus yang ada di negara kita. formasi bangkunya 2 di kanan dan 1 kiri. saya dapet duduk paling depan. no. 1 dan 2. dengan kaca depan yang luas banget, "seger juga mata liat pemandangan nanti" begitu pikir saya, padahal ujung-ujungnya tidur sepanjang jalan hahahaha.

Bus Sri Maju, baru sampe di terminal Sungai Nibong, masih gelap
Jam 9 malam bus berangkat menuju perbatasan cukup dengan waktu 30 menit kita sampai di imigrasi Singapura. semua orang tuh ampe lari-lari giu, heran, biar cepet kali ya..ya udah ikut lari-larian tanpa banyak tanya si mbak petugas imigrasi mencap paspor saya dan kita langsung menuju bus yang udah nungguin kita. oya di imigrasi ini saya perhatiin yang bawa koper dan naruh dibagasi ga dibawa tuh kopernya. semuanya cuma  bawa badan dan ransel aja sama kaya saya.  dan semua orang tertib di imigrasi Singapura ini jadinya proses berjalan cepat. lima menit kemudian kita sampai di imigrasi Malaysia, Pak supirnya menginfokan kita bahwa bagasi harus dibawa masuk imigrasi. petugasnya tanpa cingcong langsung mencap paspor saya dan setela itu semua orang grabak  grubuk ga karuan pengen duluan diperiksa barangnya, jadi cuma ada 1 jalur aja, sedangkan penumpang banyak banget, ga pake antri deh persis disini. petugasnya juga ga perhatiin komputer X-ray nya gitu malah sibuk main hape -__-
kelar masuk bus lagi dan..Welcome To Malaysia... dan lanjut tidur ampe tiba di Penang :D

Terminal Sungai Nibong, Penang



Minggu, 01 September 2013

3 Kota 2 Negara : First Stop Singapura

Trip ini adalah trip saya yang terpanjang yaitu selama 6 hari, hanya berdua saja perginya dengan teman dari Makassar.
2 negara tujuan kami adalah Singapura dan Malaysia,  dengan 3 kota yaitu kota Singapura, kota George Town di Pulau Penang dan terakhir adalah kota Kuala Lumpur.
Sedikit cape juga sih karena sebelum trip ini saya baru pulang dari Palembang dan besoknya langsung mulai trip ke Singapura. Titik awal perjalanan adalah Singapura, ke tempat-tempat yang sudah pernah di datangi tapi bedanya ada yang datang pada malam hari, lumayan dapet nuansa berbeda sih. Merlion, Esplanade, Boat Quay lumayan cantik pas malem gitu. Besoknya baru kita keliling ke Orchard Road, Marina Bay Sands, Gardens By The Bay, Bugis Street dan Pulau Sentosa.
Hal baru yang saya lakukan disana adalah naik Skyride Luge di Pulau Sentosa, kalo pada trip sebelumnya saya nonton Song Of The Sea. Jadi Skyride Luge itu semacam kereta gantung tapi bentuknya bangku panjang terbuka, cukup untuk tiga orang. Saya beli tiket naik bolak-balik, walaupun ada tiket yang berangkat naik Skyride Luge baliknya naik semacam gokart, tapi karena repot bawa-bawa ransel jadinya kita pilih tiket yang Skyride Luge bolak-balik.
Awalnya saya mikir “ah sepele cuma duduk doang terus bangkunya jalannya pelan”. Tapi pas udah mulai nanjak setengah mati kita berdua ketakutan hahahaha ampe saya ga bisa gerakin kaki dan ga mau liat kebawah. Padahal tadinya mau foto-foto pas udah ada diatas. Boro-boro deh, tangan aja ampe kenceng bener pegangannya ditambah keluar keringet dingin dari telapaknya hahahah. Mungkin faktor umur kali yaa,, dulu apa aja ga takut sekarang malah serba ketakutan.
Cobaan berikutnya adalah ketika udah sampe diujung kita harus turun dan muter dikit untuk naik SkyLuge kearah titik point awal. Takutnya belom ilang dan kita harus naik lagi tapi kalo jalan kaki jauh banget huhuhuhuhu..
Takut ga takut toh kita harus naik juga dari pada rugi ya kan..agak lebih bisa ngendaliin takut sih walaupun tetep masih takut hahahaaha..cobaan kelar pas kita udah nyampe titik point awal Alhamdulilah :D
Ini beberapa foto (narsis) selama disana :D

sumber : www.sentosa.com.sg/uploadedImages/en/Gallery/Attractions/sentosa-luge-and-skyride13.jpg

Sentosa

malam hari di sekitaran Esplanade

pertunjukan laser di Marina Bay Sands

Merlion Park
narsis banget kalo yang ini, fotonya goyang tetep diupload :D
Setelah main 2 hari, kita bersiap ke tujuan berikutnya dengan naik bus malam menuju George Town, ibukota Pulau Pinang atau Penang, Malaysia. I’ll write on next post yaaaa :)





Minggu, 25 Agustus 2013

Pemandangan Dari Jendela Kamar Hotel

Masih seperti post sebelumnya, sekarangpun saya masih mau cerita tentang hotel, kalo kemaren tentang 1 budget hotel sekarang mau cerita hotel yang pernah saya  datangin dengan macem-macem pemandangan yang bisa diliat dari jendela kamar, budget dan juga yang mewah (tapi yang saya masih inget hihihi).

1.      Pemandangan alam yang bagus  :
Saya bisa lihat pemandangan bagus dari jendela kamar yang besar itu sewaktu menginap di hotel Swissbell Silae Palu. Dari jendela kamar langsung bisa lihat Teluk Palu yang lumayan bagus, jadi sering banget nempel dan bukain jendela selain buat liatin teluknya juga karena nelpon susah sinyal jadi harus buka dan nempelin jendela baru deh dapet sinyal hehehe. 
Pemandangan Teluk Palu dari kamar hotel Swissbell Silae, aslinya lebih cantik dari foto ini
 2.      Pemandangan kota/minimal jalanan:
Pemandangan kota bagusnya kalo malam hari pas lampunya kedip-kedip. Nah saya dapat pemandangan kota sewaktu menginap di Aston Primera Bandung, Swissbell Ambon, Hilton Bandung, Mutiara Malioboro, Aston Manado (kalo ga salah tapinya) dan manaa lagi yaaaa..  lupaa hihihihi 


ini pemandangan dari kamar Aston Primera Bandung di pagi hari

pemandangan dari hotel Aston Manado

kalo yang ini pemandangan dari hotel SwissBell Ambon

3.      Pemandangan genteng rumah :
Hihihihi genteng rumah, sebel ga sebel sih tapi kadang jadi malas liat keluar jendela. Pemandangan ini saya dapetin waktu nginap di Quest Hotel Semarang, hotel minimalis yang cantik desain interiornya. Selain itu pernah juga sewaktu nginap di Mirah Hotel dan Sahira Boutique Hotel. Keduanya adalah hotel di Bogor. Eh waktu di Singapura juga pemandangan jendelanya genteng bangunan sebelah hahahaa. (karena pemandangannya saya ga punya foto apapun hehehe)

4.      Pemandangan kolam renang :
Lumayanlah masih agak mendingan dibanding genteng rumah. Kolam renang hotel kan biasanya ditata baik biar enak dilihat dan bersih. Pemandangan ini saya lihat di hotel Shantika Malang, hotel Pullman Bali, hotel All Season Bali dan hotel Tentrem Yogyakarta. Kadang saya juga ngeliatin orang yang lagi berenang, bukan apa-apa sih, karena saya iri ga bisa renang dan belum pernah renang kalo lagi nginep di hotel. 


adik saya yang lagi mandangin kolam reang di hotel Tentrem Yogya :)

5.      Ga ada pemandangan alias kamar tanpa jendela
Ini yang paling ngenes hahaha kamarnya ga punya jendela tapi tetap ada tirai seolah-olah ada jendelanya. Saya sempet beberapa kali ketipu, nyibak jendela taunya tembok doank hahahaha. Kejadian ini waktu di hotel Hermes Medan, Fave Hotel Surabaya dan hotel  Braja Mustika Bogor.

ini pemandangan dari hotel Braja Mustika, kalo kamar yang mahal tapinya hahaha, saya foto ini di depan lift :D

Pemandangan apa lagi ya yang bisa dilihat dari kamar hotel selain yang  disebutin diatas?? Kalo saya ya baru itu aja :D

Sabtu, 24 Agustus 2013

Menginap Di Hotel Budget Bandung

Note : tulisan ini bukan iklan :D

Udah lama ga update blog dan kebetulan timbul ide dan mood buat nulis cerita, jadi begini kebetulan saya sedang di Bandung nih  karena ada tugas dari kantor. Disini saya menginap di hotel Wirton Dago. Dari dulu selalu ga punya ide nulis cerita tentang hotel yang saya singgahi, tapi pas nginep di Wirton, liat interior kamar dan  sarapan tadi pagi saya jadi pengen nulis :D.
Ga tau kenapa saya suka dengan kamar di hotel ini, walaupun fasilitasnya terbatas karena tergolong hotel murah seperti ga dapet sandal,  shower cap, laundry bag, dan komplimennya pun cuma 2 botol air mineral. Tapi interior kamarnya saya suka, perabot dengan unsur kayu dan  ada 2 cermin yang besar ga termasuk cermin yang dikamar mandi. Enak jadi bisa ngaca terus hahahaha.
Saya ini pada dasarnya penakut kalo tidur sendiri di hotel, apalagi kalo ada lukisan atau foto manusia yang mukanya menghadap tempat tidur, setengah mati  takutnya ngeri kedip-kedip sendiri hahaha tapi disini ga berasa takut walaupun ada lukisan 2 wanita yang agak porno *maaf*tapi emang bener* semalem pun tidur nyenyak banget .

Ada lagi yang saya suka, jendelanya ada 2 selain disamping tempat tidur juga ada diatas tempat tidur persis, jadi bisa liat pemandangan. Bukan pemandangan yang gimana-gimana sih, cuma jalanan depan hotel tapi dari kejauhan ada pemandangan kota Bandung. Lumayan kaaann, secara hotel budget seringnya pemandangan apa adanya kaya genteng rumah orang atau malah ga ada jendelanya kamarnya.
Oiya ni foto-fotonya :D


detail di plafon Resto dan lobby Wirton Dago Hotel

Jendelanya banyak :D

itu lukisan p*rn* :))
Pemandangan dari jendela diatas tempat tidur, lebih bagus pas malem

kaca samping tempat tidur super gede, sedapp ngacanya :D


well, sejauh ini nginep 2 malam disini, ok ok aja..bolehlah jadi referensi akomodasi kalo nanti ke Bandung lagi, terutama daerah Dago :D 

Jumat, 26 Juli 2013

It’s a Concert Trip


Source : shineegirl-locketeer.tumblr.com

Am I a Kpop fan ?? No!
Am I a Shawol    ?? No!
So what is it about? Hehehe indeed It is a story about my second trip to Singapore, with the main aim was to attend a Korean boyband concert..SHinee :D
I am not a Kpop fan nor a Shawol, but I joined my friends to Singapore cause I needed an escape LoL. That was the first time I attended a concert, in Indonesia I also never come for any concert.
I didn’t know anything ‘bout the concert would like, I just follow my Shawol friends. The show ran well in Singapore Indoor Stadium, we were in Free Standing Pen A which mean we could run here and there to follow where the idol stands..so dynamic..everybody sang powerfully except  me,  I did not know their songs and I saw the concert in flat faced LOL.


The saw ended in midnight, everybody was happy and also my friends, me?? I couldn’t wait tomorrow to visit some places I’ve never been in Singapore hehehe. The route of places  we took was the places that in same direction to airport. Coz we just had a full day going around before going back to Jakarta.

Henderson Wave
And the morning came..after having breakfast, we went to Henderson Wave. It is a wooden wave bridge  near Mount Faber Park. Little got lost to get here haha, none of us have been.  To get the Henderson Wave, we had to go upstair, many stairs hahaha it made us tired enough.


The situation was so silence and cool. Many trees seem like in the forest. Less people enjoyed jogging there, meanwhile we were busy to make picture of ourselves LOL. We could see beautiful scenery of Singapore from the bridge.


view from upon the bridge

another view

After that, we went to Gardens By The Bay in Marina Bay area. Well the iconic from this garden is the Super Tree. Some areas are free of charge . There two super trees that are connected by a bridge. To get up we must pay S$  5.  We could see the view of Marina Bay Sand building and surround it, beautiful enough. We also visited the mall under the Marina Bay building and the Helix Bridge near Singapore Art museum. It has unique and beautiful design.

Gardens By The Bay



In the Shoppes at Marina

Helix Bridge
Singapore Art Museum, we didn't get in :|
Last place we visited that day was Mint Museum of Toys. It took S$ 15 for the entry ticket. It’s small but full of toys, the old school  until the new ones. I saw Indonesian old school toys there, it is a tin boat that I used to play with it when I was kid :D.



with Astroboy in the entrance
tin boat from Indonesia :) 

Well finally the time to go to airport had come, so bye bye Singapore :D .
Actually I came again to Singapore for the 3rd times, I will write my story later. Thanks J


 
www.blogtopsites.com/travel/" title="Travel Blogs" target="_blank">www.blogtopsites.com/v_161722.gif" alt="Travel Blogs" />
www.blogtopsites.com" style="font-size:10px;">blog directory