Pages

ann-hirt.blogspot.com. Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 30 Juni 2013

A “Mudik” Journey : Bengkulu

Mudik is an activity that people do to celebrate holiday, mostly Islamic Holiday names  Idul Fitri.
And my family did it last year,to Bengkulu yeay :D after more than 10 years we did not mudik.
It was exciting to meet the whole family there. Starting with the morning flight from Soekarno Hatta International Airport, everything was running well, till we landed at Fatmawati Soekarno airport.
My heart beat fast when I saw my aunt waiting for us outside the glass wall of departure terminal.
“We are really in Bengkulu “ my heart said..maybe it was screaming inside cause of feeling happy  hihihi
Actually we had not arrived yet,  our hometown was still far away. It was Manna City, the capital of South Bengkulu regency. It took about  3 hours to get there.  Before we went to Manna, we visited 3 famous places in Bengkulu city.
First, we visited the famous beach in Bengkulu named Pantai Panjang or Panjang beach, it was a beautiful soft sand beach. I loved being there because the situation was so lonely, maybe because it was still morning :D ..blessed to see such beautiful place like this.
Panjang Beach

my lil' sister enjoys the beach

Second one, we visited Fort Marlborough, the historical heritage of British Colonization, great n quite big one. We could see many historical pictures, very old canons and some rooms like jail,ammunition warehouse, East India company office, etc. The most I loved was to see the beach from the top of the fort, really beautiful.

inside the fort :D

view form the top of the fort

The third one, we visited the house of first president of Indonesia Soekarno, when he was in exile in Bengkulu. We saw the furniture that Bung Karno used at the time.


And the time came to go to Manna city, there was no traffic jam, vehicles that was passing quite rarely. After 3 hour taaadaaaa here we were in my late grandparents’ house. So happy J
Celebrating the Idul fitri in Manna was so different from Jakarta. Gathering up with the whole family was really meaningful. It tightened our hospitality. 
whole family

The second day of Idul Fitri we all went to Linau beach in Kaur Regency by bus, 3 hours to get there. It located in the southeast of Manna.
Why always beach ??? because the province of Bengkulu  lies in south of Sumatera Island, means that it is a littoral. So many beautiful beaches  there.
At first we came to coral beach, I did not know whether it was Linau beach or not. The coral was so sharp it could harm our feet. But again I have to say that it was beautiful.
beautiful, isn't it?


We moved not too far from there and finally belonged in Linau beach. White sand and clean sea really fit my eyes, all my cousins played happily and so did I.
Linau Beach
situation on our way back home
Actually in Manna, there were several beaches, the most famous one was Pasar Bawah beach. I played there every afternoon during my stay :D . many people selling foods like meatball, noodle,young coconut and also traditional snacks. So after playing in the beach  we bought snack like otak-otak.. so delicious :D
playing happily :)

another viewpoint of Pasar Bawah beach

I also had come to other beaches named Bengkenang beach and Muara Kedurang beach, we did not play in the water of the beach. Both had  big waves, it was dangerous. But  still I liked to see and being there. Bengkenang had beautiful black sand, the beach was so clean. Meanwhile Muara Kedurang had no sand but stones.
Bengkenang Beach

Bengkenang Beach
Muara Kedurang beach
The last one, I came to Air Nipis Dam in Seginim, an hour outside of Manna city. It is local attraction there.  It is used to irrigate the rice field surrounding.  When I came the water was not too swift, even somewhat dry. But that made us play in the water safely.
Air Nipis Dam, Seginim


Well that’s my holiday story  at a glance…what about yours ? :D

Kamis, 13 Juni 2013

Kelenteng Cantik Di Semarang : Sam Poo Kong

Saya bener-bener ga tahu kalo ada kelenteng di Semarang, apalagi yang besar banget. Ketika temen ngajak pun saya masih ga terlalu percaya..serius ada kelenteng di Semarang??..begitu ucap saya dalam hati.
Pas nyampe di gerbangnya, terkesimalah dibuatnya hahahaha..beneran ada ternyata dan cantik pula. Masuk dengan bayar tiket sebesar... (lupa -____- tapi ga mahal kok)
Saya dan teman-teman cuma berkeliling sebentar sekedar “been there, picture thatjadinya minim info yang kita dapat mengenai sejarah kelenteng ini .....
menyesal L

Berikut informasi mengenai Kelenteng Sam Poo Kong yang dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/Klenteng_Sam_Po_Kong :
Kelenteng Gedung Batu Sam Po Kong adalah sebuah petilasan, yaitu bekas tempat persinggahan dan pendaratan pertama seorang Laksamana Tiongkok beragama islam yang bernama Zheng He /Cheng Ho. Terletak di daerah Simongan, sebelah barat daya KotaSemarang. Tanda yang menunjukan sebagai bekas petilasan yang berciri keislamanan dengan ditemukannya tulisan berbunyi "marilah kita mengheningkan cipta dengan mendengarkan bacaan Al Qur'an".
Disebut Gedung Batu karena bentuknya merupakan sebuah Gua Batu besar yang terletak pada sebuah bukit batu., orang Indonesia keturunan cina menganggap bangunan itu adalah sebuah kelenteng - mengingat bentuknya berarsitektur cina sehingga mirip sebuah kelenteng. Sekarang tempat tersebut dijadikan tempat peringatan dan tempat pemujaan atau bersembahyang serta tempat untuk berziarah. Untuk keperluan tersebut, di dalam gua batu itu diletakan sebuah altar, serta patung-patung Sam Po Tay Djien. Padahal laksamana cheng ho adalah seorang muslim, tetapi oleh mereka di anggap dewa. Hal ini dapat dimeklumi mengingat agama Kong Hu Cu atau Tau menganggap orang yang sudah meninggal dapat memberikan pertolongan kepada mereka.[1]
Menurut cerita, Laksamana Zheng He sedang berlayar melewati laut jawa ada seorang awak kapalnya yang sakit, ia memerintahkan membuang sauh. Kemudian ia merapat ke pantai utara semarang dan mendirikan sebuah masjid di tepi pantai yang sekarang telah berubah fungsi menjadi kelenteng. Bangunan itu sekarang telah berada di tengah kota Semarang di akibatkan pantai utara jawa selalu mangalami pendangkalan diakibatkan adanya sedimentasi sehingga lambat-laun daratan akan semakin bertambah luas kearah utara.
Konon, setelah Zheng He meninggalkan tempat tersebut karena ia harus melanjutkan pelayarannya, banyak awak kapalnya yang tinggal di desa Simongan dan kawin dengan penduduk setempat. Mereka bersawah dan berladang ditempat itu. Zheng He memberikan pelajaran bercocok-tanam serta menyebarkan ajaran-ajaran Islam.
Berikut beberapa foto narsis yang sempet diambil.... LOL
Gerbang Kelenteng

Ini didepan tempat penyewaan kostum, buat difoto ala Raja/Ratu China



Temenku :)
Patung Zheng He atau Cheng Ho


Dibawah patungnya

Jumat, 07 Juni 2013

Why Do I Start To Love Traveling??




source :

The question was on my mind when I first time wrote down my first story in the blog. I wrote after several trips actually. I thought that too bad if I don’t write my own journey stories while I go to many places for work.
So I started making a blog to tell all of my trips.
Traveling  to many places is my dream since a long long time ago. But I couldn’t go too far, just around  Jakarta-West Java. It was only several times  coz I had no money to pay my trip and I had no steady job .
I really thanks to ALLAH after passing through bad condition of my two past jobs, on March 2011 I got steady one. This job can bring me to many places around Indonesia, which means that my dream comes true. Alhamdulilah J
Boarding planes, seeing many cultures, different languanges, tasting typical local foods are amazing experiences . I really feel blessed J
Traveling is something personal for me, the way I travel may not be always  fit anybody else. What kind of traveler am I ?? backpacker, flashpacker, tourists,etc ?? before deciding and answering this question I’ve to admit that most of my trips are bussiness trips so of course my style is not backpacker at the time, but in another  time when I went  abroad for personal trips I became backpacker and also  flashpacker. So I think I can be all of the styles  LoL. 

Source : 

Traveling is not only about going somewhere, spending much money but further than that. Traveling could make me more grateful for all the creations of ALLAH, easy to receive the diffrences and the important thing  is enjoying the life and learn from it.
So as long as I can, I want to go traveling  for life :)

source : 



Rabu, 05 Juni 2013

Main ke Negerinya Para Dewa

Negerinya Para Dewa?? Iyah bener..itu adalah salah satu julukan buat Dieng, daerah yang terletak di sebagian Wonosobo dan Banjarnegara ini, kenapa begitu?? Karna Dieng berasal dari bahasa Sansekerta “Di” dan “Hyang” yang artinya tempat bersemayamnya para dewa..
Julukan lainnya seperti Puncaknya Para Dewa, Golden Sunrise, Tempat Bersemayam Para Dewa, dll.
Dieng ini ada di ketinggian kurang lebih 2000 mdpl, dinginnya minta ampun. Mandi aja kudu pake air anget karena airnya udah kaya es brrrrrrr.
Kunjungan saya di Dieng relatif singkat, menggunakan jasa tour tapi cukup puas karena mayoritas tempat wisatanya bisa didatengin kecuali candi Arjuna :(
Berangkat dari Jakarta dengan meeting point di terminal Kampung Rambutan sore hari. Dengan jumlah peserta mungkin sekitar 60an orang, pokoknya 1 bus Sinar Jaya itu penuh :D.  Naik bus semaleman, kita sampe Dieng pagi hari, istirahat sebentar sambil pembagian kamar. Langsung berangkat ke gardu pandang Dieng, disini kita bisa liat pemandangan Dieng dari ketinggian, cantik banget pemandangannya buat difoto.

Gardu pandang Dieng
Pemandangan dari gardu pandang, cool right??
Kemudian kita cabut lagi menuju kawah Sikidang dan Kawah Sileri..kedua kawah ini berasap-asap, mendidih pula :D..upz jadi inget kalo kumpulan foto-foto saya hilang sama sekali yang tersisa cuma yang di upload di facebook..gagal ngeksis deh di post ini huhuhuhu *abaikan*. 
Setelah dari situ kita menuju Telaga Merdada, tempatnya cantik banyak bunga-bunga dari parkiran menuju danaunya. Mata bener-bener dimanjain banget sama pemandangannya. Sayang banget kalo kesini ga foto-foto. 
Telaga Merdada
Kita juga ke museum Kailasa, didalemnya banyak arca-arca yang ditemukan di bumi Dieng. Bentuknya macem-macem ada yang seperti Ganesha, trus ada juga arca yang saya kurang ngerti bentuknya namanya Ratna :D


Depan museum


arca Ganesha (kalo ga salah)

namanya Ratna :D
 Hari itu kita ga berkunjung ke candi Arjuna, karna rencananya sebelum pulang ke Jakarta kesananya. Alhasil gagal total alias ga jadi  huhuhuhu
Besoknya kita pagi benerrr jam 3an gitu harus udah bangun karna mau ke puncak Sikunir ngejar sunrise, badan rasa ampir beku, dinginnya minta ampun. Gelap-gelap kita lewat sawah kentang (salah nyebut ga sih??), titik awal mendaki. Udah lebih setengah perjalanan keok juga hahaha, masuk angin karena belom makan ditambah dinginnya ga karuan. Ketemu beberapa peserta yang keok juga, ngumpul deh jadi 1 tim.. tim keok hahaha..sambil nunggu sunrise yang kehalang puncak Sikunir, kita kenalan dan saling nyicip bekal macem biskuit n ciki, lumayan buat ngisi perut.
Pas turun tim keok ini agak narsis, poto terus disana sini hahahahaha, tapi yang tadinya merasa kesiksa karna masuk angin jadi terobati karena mereka lucu dan seru.
Sunrise 


Kebun kentang kayaknya hihihi

Tim Keok hihihi
Balik ke penginapan, makan dan rapih-rapih kita langsung berangkat lagi ke telaga Warna, dimana ada dua danau yang warnanya bisa berubah-rubah..tempatnya agak sunyi disana juga ada gua yang jadi tempat ibadah umat Hindu. Dari sini indahnya danau kurang berasa. Kalo kita naik ke bukit karang baru bisa liat dua danau tadi dengan cantiknya berdampingan. Bukit ini bisa ditempuh melalui depan Dieng Plateau Theater.

depan teater

telaga warna dari dekat


Telaga Warna dari atas
menuju kawah Sikidang

Kawah Sikidang

numpang narsis ^.^
Oiya untuk lebih lengkap info tentang Dieng bisa liat di Wikipedia http://id.wikipedia.org/wiki/Dieng

Norak, Senang, Takjub, Bete Ke Luar Negeri Pertama Kali

Post ini adalah lanjutan dari post sebelumnya mengenai perjalanan menuju Singapura melalui laut. Dan sekarang saya mau berbagi pengalaman saya selama di Singapura untuk pertama kalinya.
..imigration check....
H2C alias harap-harap cemas bakal ditanya-tanya apa sama petugas imigrasinya, sementara tangan saya udah siap dengan paspor dan dokumen pendukung seperti kertas bookingan hotel. Dan benar aja saya ditanya mau berapa hari dan mau kemana aja. Petugasnya agak gemes nampaknya dengan saya karena saya kurang mengerti ucapan inggrisnya sampai dia pake bahasa melayu..pengucapan yang aneh..itu yang ada di benak saya hehehehe.
Kelar deh dan ade saya pun kelar juga begitupun dengan pasangan suami istri yang barengan dengan kami naik taxi sewaktu di Batam. Maklum sama-sama belum pernah jadi kami jalan barengan.
Pelabuhan Harbourfront itu gabung dengan mall dan stasiun MRT, dengan petunjuk yang jelas dunk kita ga nyasar. tapi saya dan ade harus beli kartu Ez-Link, entah kenapa waktu itu loket buat beli kartunya ga keliatan hahah..berasa bodoh banget! Dan suami istri yang tadi barengan pun ninggalin kami..deg deg deg..muter muter keliatan juga deh loket tiket yang segede gaban hahaha..siwer ni mata
Kartu Ez-Link udah ditangan, ngetap kartu biar bisa masuk, ke’norak’an saya berlanjut, stasiunnya bersih, MRT nya dateng cepat dan tepat waktu, rute MRT terpampang jelas distasiun dan didalem MRT, Top lahhh..oya untuk lebih jelas mengenai MRT, tiket dan lain-lain bisa diintip disini http://www.travelsingapura.com/naik-mrt-di-singapore/J
Ga lama nyampe juga di stasiun Farrer Park, keluar MRT dan taadaaa nongol dari dalem bumi suasana lengang..ga kaya di Jakarta padet, rame, sesek hihihii..banyak banget orang India disini, ya iyalah daerah ini termasuk dalam daerah Little India, yang semacam pusatnya orang turunan India berada. 10 menit dari MRT letak hotel kami, pas depan Mustafa Center..Arianna Hotel namanya, check in naro barang dan langsung jalan.
Tujuan pertama cuma ke Merlion dan Esplanade, dari sore ampe malem foto-foto berbagai posisi dan background hehehehe


Di Merlion Park

Sekitaran Esplanade
Udah berasa cape, ngantuk secara kita berangkat subuh banget langsung balik hotel. Oya sempet makan dulu di resto halal India deket hotel. Pesen nasi briyani dengan ayam, mirip nasi padang rasanya tapi jauh lebih tajam rasa karinya..embat aja daripada laper, tapi ga abis juga deng secara porsinya gede banget :D 
Hari kedua, bangun pagi-pagi, sarapan popmie-nya Malaysia yang kita beli di Mustafa  langsung cabut. Target kita keliling nih, Bugis Street, ChinaTown, Orchard Road dan Pulau Sentosa..semuanya kita lakuin marathon hahaha ngejar target banget deh jangan ampe ga didatengin :D
Foto-foto di Orchard Road, lanjut belanja di Bugis Street dan China Town...gempor..baru deh  ke Pulau Sentosa. Buat kesana dari Harbourfront naik ke lt. 3 langsung ada tempat beli tiket aneka wahana dan pintu masuk ke monorail..lumayan mahal ni tiket monorailnya 3SGD, bisa pake Ez-Link card juga..

Depan Mall Ion Orchard
Bugis Street,shopping!!
Pagoda ChinaTown
Di Sentosa ada 3 stasiun, kita turun di setiap stasiun dan gratis bolak balik di antara stasiun itu. Berhubung tiket Universal Studio berasa mahal banget kita ga masuk, tapi cukup foto di depannya ajah :D

Universal Studios

pertunjukan yang ga memuaskan, sorry to say :P
Tapi masa sih udah di Sentosa ga nyicipin apa-apa, jadilah kami nonton Song of The Sea, dapet tiket yang pertunjukan tambahan terakhir jam 9.40 malem. Jujur awalnya saya antusias dan menduga-duga seperti apa ya pertunjukannya. Ternyata oh ternyata pertunjukan cerita seorang putri melalui sinar laser di air mancur gitu, that’s still fine, sampe muncul lagu  Anak Kambing Saya yang beberapa liriknya diganti, saya bete setengah mati. Duduk paling depan saya cemberut aja, ga suka! Payah kaga ori ni soundtracknya, ngambil punya kita!! Nasionalisme muncul :D
So for me nothing special about the show!! Kesenangan berakhir dengan kebetean hahahah

Hari ketiga...yihaaaa saatnya cabut ke negeri tercinta, ke pelabuhan Harbourfront bye Singapore and welcome Batam then babarblas ke Jakarta :)
 
www.blogtopsites.com/travel/" title="Travel Blogs" target="_blank">www.blogtopsites.com/v_161722.gif" alt="Travel Blogs" />
www.blogtopsites.com" style="font-size:10px;">blog directory